Jumat, 12 Oktober 2012

Herba


HERBA (TANAMAN)
Herba adalah segala bahan (tumbuh-tumbuhan, hewan, ikan, garam/batu-batuan) yang mengandung satu atau beberapa bahan aktif yang dapat digunakan untuk tujuan pengobatan.
Herbalogi berasal dari dua kata yaitu ‘herba’ berarti tumbuhan dan ‘logi’ atau ‘logos’ yang berarti ilmu.  Dengan demikian herbalogi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang terkait dengan tumbuh-tumbuhan.  Dalam dunia pengobatan herbalogi dipahami sebagai sebuah konsep atau metode pengobatan menggunakan bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan.
Istilah herba sendiri biasanya dikaitkan dengan tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau tanaman yang bersifat perdu.  Dalam dunia pengobatan, istilah herba memiliki makna yang lebih luas, yaitu segala jenis tumbuhan beserta bagian-bagiannya yang  mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat digunakan sebagai obat (therapeutic).  Misalnya mengkudu hutan (Morinda Citrifolia) yang mengandung morindin sebagai bahan anti kanker; Pegagan (Cantela Asiatica) yang mengandung asiaticoside yang berguna untuk masalah kulit dan meningkatkan kecerdasan atau IQ.
Herbalogi sering disamakan dengan istilah fitoterapi.  Kata fitoterapi ini berasalah dari dua kata yaitu ‘fito’ yang berarti tumbuhan dan ‘terapi’ atau ‘therapy’ berarti pengobatan.  Jadi fitoterapi berarti pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan yang berasalah dari tumbuhan.

Phyllanthi herba (Herba meniran)
Daun Meniran (Phyllanthus niruri) merupakan tanaman budidaya yang digunakan sebagai obat pertahanan sistem imun.
 Klasifikasi Tanaman
Nama                           : Phyllanthy Herba
Tanaman Asal               : Phyllanthus  niruri L.
Divisi                            : Spermatophyta
Sub Divisi                     : Angiospermae
Kelas                            : Dicotiledonae
Ordo                            : Euphorbiaceae
Famili                           : Euphorbiaceae
Genus                           : Phyllanthus
Species                         : Phyllanthus  niruri L.
Kandungan                   : Mengandung golongan kimia flavonoid
Khasiat                         : Penyakit radang, infeksi saluran kencing, diuretik
Makroskopis                : Batang ramping bulat, garis tengah sampai 3mm bunga dan buah terdapat pada ketiak daun.
Mikroskopis                : Epidermis atas terdiri dari 1 lapis sel agak menunjol keluar, epidermis bawah menonjol dari epidermis atas pada penampang tangensial, stomata, tipe anisosisik terdapat kedua permukaan, permukaan bawah lebih banyak

Centella herba (Herba pegagan)
Tanaman obat Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid).
Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi. pegagan pada penelitian di rsu dr.soetomo surabaya dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah,Penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.
Klasifikasi Tanaman
Nama                           : Centella herba
Tanaman Asal               : Centella asiatica
Divisi                            : Magnoliophyta
Sub Divisi                     : Spermatophyta
Kelas                           : Magnoliopsida
Ordo                            : Apiales
Famili                           : Apiaceae
Genus                          : Centella
Species                        : Centella asiatica
Kandungan                   : Asiatico side, tannin, garam mineral
Khasiat                        : Meningkatkan sirkulasi darah, mencegah varises
Makroskopis                : Daun tunggal,berkeriput, rapuh, dan mahkota berwarna kemerahan.Rimpang pendek, umumnya tegak, berwarna coklat kelabu.
Mikroskopis                 : Daun atas terdiri dari 1 lapis sel jernih berbentuk poligonal, dinding antiklinal lurus, kutikula bergaris, sel epidermis bawah mirip sel epidermis atas, tetapi lebih kecil, stomata tipe  aninositik berbentuk corong terdapat lebih banyak pada epidermis bawah dari pada epidermis atas.

Euphorbia hirta L (Herba patikan kebo)
Efek farmakologis : Dalam farmakologi Cina disebutkan bahwa tanaman ini memiliki rasa agak pahit dan asam, sejuk, sedikittoxic (beracun).  Anti inflamasi, peluruhair seni dan menghilangkan gatal (antipruritic). Bagian tanaman yang digunakan : Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman, segar atau dikeringkan. 

Klasifikasi Tanaman
Nama                           : Hirtae herba
Tanaman Asal               : Euphorbia hirta
Divisi                            : Magnoliophyta
Sub Divisi                     : Spermatophyta
Kelas                            : Magnoliopsida
Ordo                            : Euphorbiales
Famili                            : Euphorbiaceae
Genus                           : Euphorbia
Species                         : Euphorbia hirta L.
Kandungan                   : Beta eufol
Khasiat                         : Mengatasi bronkitis dan asma
Makroskopis                 : Akar tunggang, bagian yang tertebal bergaris tengah lebih kurang 5mm, daun berhadapan  umumnya rapuh dan mudah patah, warna hijau tua sampai hijau kelabu, bentuk jorong  menjulang sampai tumpul / berbentuk bundar panjang.
Mikroskopis                 : Batang sel epidermis berwarna kekuningan, kutikula berbintik pada epidermis terdapat banyak rambut.

Andrographidis herba (Herba sambiloto)
Bagian yang digunakan dari Sambiloto adalah herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan. Herba yang kering sebanyak 10 – 20 gram direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh. Rebusan herba diminum 3 – 4 kali sehari, atau 4 – 6 tablet.
Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.
Herba Sambiloto juga berkhasiat mengatasi :
1. hepatitis, infeksi saluran empedu
2. disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi
3. demam, malaria
4. kencing nanah (gonore)
5. kencing manis (DM),
6. TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma), dan lainnya.

Klasifikasi Tanaman
Nama                           : Andrographis Herba
Tanaman Asal               : Andrographis paniculata
Divisi                            : Magnoliophyta
Sub Divisi                    : Spermatophyta
Kelas                           : Magnoliopsida
Ordo                            : Scrophulariales
Famili                           : Acanthaceae
Genus                           : Andrographis
Species                         : Andrographis Paniculata ness
Kandungan                    : Asam kersik, damar logam alkali
Khasiat                          : immunostimulan, anti infeksi saluran nafas atas
Makroskopis                  : Batang tidak berambut, tebal 2mm, 6mm, jelas persegi empat, batang bagian atas seringkali dengan sudut agak berusuk, daun bersilang berhadapan, umumnya terlepas dari batang, bentuk lanset sampai bentuk lidah.
Mikroskopis                  : Epidermis atas terdiri dari 1 lapis sel berbentuk segi empat  pada penampang tangensial terlihat berbentuk segi empat panjang, stomata sangat banyak tipe kidiastik dan diasitik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar