RHIZOMA (RIMPANG)
Rimpang atau Rhizoma sesungguhnya adalah batang beserta daunnya
yang terdapat di dalam tanah,bercabang-cabang dan tumbuh secara horizontal
(mendatar), dan dari ujungnya dapat tumbuh tunasyang muncul di atas tanah dan
dapat tumbuh menjadi individu baru. Jika tunas di ujung rhizoma danketiak
tumbuh menjadi tanaman baru, tanaman tersebut tetap bergabung dengan tanaman
induknyasehingga membentuk rumpun.
Ciri-ciri umum rimpang yaitu panjang rimpang 15-35 cm, lebar
rimpang 7-19 cm, tebal rimpang 1, 5-2, 8cm, warna kulit rimpang coklat
keputihan, bentuk ruas panjang pipih besar, panjang ruas pertama 3-8cm, jumlah ruas 3-5 /rimpang, warna daging rimpang putih
kekuningan, rasa daging rimpang hangat,aroma rimpang kurang menyangat, diameter
akar 0, 1-0,28 cm, panjang akar 12-20 cm, batang semuberair (herbacious) bentuk
batang bulat, warna hijau, jumlah batang 3-5 rumpun, lilit batang 3-5 cm,tinggi
batang semu 40-80 cm.
Rimpang merupakan organ modifikasi batang bukan akar dengan ciri
sebagai berikut:
1. berdaun,
tetapi daun melekat pada buku, telah
menjelma menjadi sisik-sisik yang tipis sepertiselaput dan
tidak hijau.
2.
Mempunyai kuncup-kuncup
3.
Tumbuhnya tidak ke pusat bumi atau air, kadang ke atas dan muncul ke
tanah
4.
beruas-ruas, berbuku-buku.Rimpang disamping sebagai alat perkembangbiiakan atau reproduksi
yaitu secara vegetatif.
Jika bagian-bagian rhizome dipotong-potong maka akan tumbuh
individu baru, hal ini dikarenakan adanya kuncuppada rhizome tersebut. Selain
itu juga rhizoma merupakan tempat penimbunan cadangan makananyang akan
dimanfaatkan oleh organisme lain. Contohnya antara lain pada tasbih (Canna edulis
Ker) ,kerut (Maranta arundinacea L.), jahe (Zingiber sp.), dan kunyit (Curcuma
sp.)
Languatis
rhizoma (rimpang lengkuas)
Lengkuas (Lenguas
galanga atau Alpinia galanga) sering dipakai oleh kaum wanita dikenal sebagai
penyedap masakan. Lengkuas termasuk terna tumbuhan tegak yang tinggi batangnya
mencapai 2-2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai
dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan laut. Ciri-Ciri
Tanaman Lengkuas
: Sosok Lengkuas : Semak berumur tahunan.
Tinggi Lengkap : Mencapai 1,5-2,5 m.
Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varitas
dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan vaaritas berimpang umbi merah.
Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang dipakai penyedap masakan, sedang
lengkuas berimpang umbi merah digunakan sebagai obat. Lengkuas mempunyai batang
pohon yang terdiri dari susunan pelepah-pelepah daun.
Daun-daunnya berbentuk
bulat panjang dan antara daun yang terdapat pada bagian bawah terdiri dari
pelepah-pelepah saja, sedangkan bagian atas batang terdiri dari pelepah-pelepah
lengkap dengan helaian daun. Bunganya muncul pada bagian ujung
tumbuhan. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang
khas. Batang
Lengkuas : Berupa batang semu yang terdiri
dari helaian daun.
Klasifikasi
Tanaman
Nama Simplisia : Languatis rhizoma
Tanaman Asal : Languas
gelanga L
Divisi :
Magnoliophyta
Sub Divisi : Spermatophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo :
Zingiberales
Famili :
Zingiberaceae
Genus :
Alpinia
Spesies :
Alpinia galanga L
Kandungan : Minyak atsiri, fenol dan terpemold
Khasiat :
Rematik, menambah nafsu makan
Makroskopis : Potongan 4 cm sampai 6 cm. Tebal 1 cm
sampai 2 cm, kadang-kadang bercabang, ujung bengkok, warna permukaan, coklat
kemerahan, parut daun jelas. Berkas patahan berserat pendek, butir-butir kasar,
warna coklat.
Mikroskopis : Epidermis terdiri dari 1 lapis sel
kecil agak pipih, dinding berwarna kuning kecoklatan, kutikula jelas. Korteks
parenkimatik, jaringan korteks bagian luar terdiri dari beberapa lapis sel
dengan dindng tipis berwarna kuning kecoklatan; jaringan korteks bagian luar
terdiri dari beberapa lapis sel dengan dinding tipis berwarna kuning
kecoklatan; jaringan korteks bagian dalam terdiri dari sel parenkim besar,
dinding sel tipis, tidak berwarna, kadang-kadang bernoktah halus, berisi butir
pati, pada permukaan tersebar idioblas berisi minyak dan zat samak, warna
coklat muda atau coklat tua yang dengan penambahan besi (III) kloroda LP warna
berubah menjadi kehitaman.
Curcuma
domestica rhizoma (Rimpang kunyit)
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan
bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman
kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu,
tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari
pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang
hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau
pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu,
panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna
putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit
luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga
kekuning-kuningan.
Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai
ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan,
menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit,
yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik,
bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu
juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah
kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta
sebagai pembersih darah.
Klasifikasi Tanaman
Nama Simplisia : Curcuma domestica rhizoma
Tanaman Asal : Curcuma
domestica val
Divisi :
Magnoliophyta
Sub Divisi : Spermatophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo :
Zingiberales
Famili :
Zingiberaceae
Genus :
Curcumae
Spesies :
Curcuma domestica
Kandungan : Minyak atsiri, amylum, resin, seldosa
Khasiat :
Memperlancar haid, karminativa, anti diare
Makroskopis : Ringan, rapuh,
warna kuning, jingga kecoklatan bentuk hampir bundar sampai bulat panjang,
kadang-kadang bercabang 0,5cm sampai 3cm, panjang 2cm.
Mikroskopis : Satu lapis sel,
pipih berbentuk piligonal, dinding sel menggabus rambut penutup berbentuk
kerucut lurus atau agak bengkak panjang 250cm, sampai 890mm dinding tebal.
Curcuma
rhizome (Rimpang temulawak)
Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di hutan-hutan
daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar
pemukiman, terutaama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah
berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang
batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter.
Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai
daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik
(bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal
sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah
berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya
selain di dataran rendaah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah
1500 meter di atas permukaan laut.
Temulawak berkhasiat untuk mencegah dan mengatasi beraneka
macam penyakit. Berbagai khasiat dari temulawak, antara lain, gangguan lever,
mencegah hepatitis, meningkatkan produksi cairan empedu, membantu pencernaan,
mengatasi radang kandung empedu, radang lambung dan gangguan ginjal.
Rimpang temulawak terdiri dari rimpang induk (empu) dan
rimpang anakan (cabang). Rimpang induknya berbentuk bulat seperti telur dan
berwarna kuning tua atau coklat kemerahan. Bagian dalamnya berwarna jingga
kecoklatan. Dari rimpang induk ini keluar rimpang kedua yang lebih kecil. Arah
pertumbuhannya ke samping, berwarna lebih muda dengan bentuk bermacam macam,
jumlahnya sekitar 3-7 buah. Rimpang ini baunya harum dan rasanya pahit agak
pedas.
Kandungan kimia : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai
beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol
atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer,
glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang
tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi
(anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).
Klasifikasi
Tanaman
Nama Simplisia : Xanthorrhiza rhizoma
Tanaman Asal : Curcuma
xanthorrhiza
Divisi :
Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas :
Monokotiledonae
Ordo :
Zingiberales
Famili :
Zingiberaceae
Genus :
Curcumae
Spesies :
Curcuma xanthorrhiza
Kandungan : Minyak atsiri, kurkuminiod, minyak
keping
Khasiat :
menambah pengeluaran empedu
Makroskopis : Keping tipis berbentuk bundar atau
jarang,keras, rapuh,permukaan berkerut warna coklat kekuningan, melengkung
tidak beraturan.
Mikroskopis : Epidermis bergabus dan terdapat sedikit
rambut yang berbentuk kerucut bersel satu, hipedermis agak menggabus, kortek
silinder dan sel parenkimatik terdiri dari sel parenkimberisi butir pati.
Zingiberis
rhizome (Rimpang jahe)
Jahe (Zingiber
officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai
rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di
ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan).
Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.
Sifat khas jahe disebabkan adanya minyak
atsiri dan oleoresin jahe. Aroma harum jahe disebabkan oleh minyak atsiri,
sedangkan oleoresinnya menyebabkan rasa pedas. Mnnyak atsiri dapat diperoleh
atau diisolasi dengan destilasi uap dari rhizoma jahe kering. Ekstrak minyak
jahe berbentuk cairan kental berwarna kehijauan sampai kuning, berbau harum
tetapi tidak memiliki komponen pembentuk rasa pedas. Kandungan minyak atsiri
dalam jahe kering sekitar 1 – 3 persen. Komponen utama minyak atsiri jahe yang
menyebabkan bau harum adalah zingiberen dan zingiberol.
Klasifikasi Tanaman
Nama Simplisia : Zingiberis rhizoma
Tanaman Asal : Zingiber
officinale Rosc
Divisi :
Magnoliopsida
Sub Divisi : Spermatophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo :
Zingiberales
Famili :
Zingiberaceae
Genus :
Zingiber
Spesies :
Zingiber officinale roe
Kandungan : Minyak atsiri, zingiberol, kurkimin
Khasiat :
Menurunkan tekanan darah, membantu pencernaan.
Makroskopis : Warna kuning pucat
pada bagian dalam bersifat, coklat pucat pada bagian luar.
Mikroskopis : Memiliki serabut,
pembuluh kayu dan berkas pembuluh.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusthanks ya..
BalasHapus👍informasinya lengkap dan simple dapat menbantu kami.makasi
BalasHapus